Rabu, 26 November 2008

YOGA DAN SENSASINYA

Disekitar kita kali ini menyimak tentang yoga dan sensasinya…hingga para ulama’ melarang kegiatan yang sudah dijalani oleh masyarakat banyak.apa lagi oleh para masyrakat beragama islam juga melakukan ritual ini sebagai rutinitas olah raga….


Y O G A


"Bagaikan bulan dalam tempayan air. Seperti itulah Tuhan menampakkan dirinya kepada orang yang melakukan Yoga." (Paramhansa Yogananda)

A. Pengertian

Yoga berasal dari bahasa Sanskrta 'Yuj'berarti "menghubungkan" atau "mempersatukan". Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran manusia dengan Ilahi. Pernyataan ini bukan berarti "penyatuan" Tuhan dan manusia secara fisika, namun kesadaran. Sebenarnya bukannya Tuhan yang terpisah dari manusia, tapi manusialah yang memisahkan diri. Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab terjadinya pemisahan antara manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk diwujudkan. Namun, tiap usaha walaupun kecil tetap ada manfaatnya. Penyatuan ini seperti sungai menuju ke samudra yang kemudian lenyap meninggalkan nama dan bentuknya.

Begitu pula seseorang yang menyatu dengan yang Ilahi..Yoga bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan agama atau kepercayaan tertentu. Yoga adalah Yoga. Yoga merupakan suatu satu seni spiritual yang lebih tua dari agama apa pun di dunia, termasuk agama Hindu dan Buddha.

Para Yogi (praktisi yoga) sudah terdapat di India jauh sebelum jaman Veda, jaman berdirinya agama Hindu. Namun harus diakui, bahwa Yoga sekarang merupakan warisan dari budaya India. Maka istilah-istilah dalam Yoga mempunyai banyak kesamaan dengan istilah-istilah dari agama yang lahir di India. Oleh karenanya, bila ingin mendalami Yoga, harus tidak keberatan menerima istilah-istilah sanskrta. Sebagaimana kita tidak pernah keberatan menggunakan istilah-istilah bahasa Inggris untuk mendalami ilmu Ekonomi. Sampai saat ini, praktisi yoga tidak hanya pemeluk Hindu saja, namun dari berbagai agama dan kepercayaan. Yoga adalah milik dunia,
tanpa ada ikatan agama maupun tradisi. Sebagaimana sinar matahari, semua berhak berjemur dibawahnya.

Bila kita mengenal Kungfu dan yang semacamnya sebagai sebagai suatu seni untuk membela diri, maka Yoga merupakan suatu seni untuk mengenal diri. Mengenal diri sendiri adalah syarat dalam spiritual. "Siapa yang mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya". Sebagai seni spiritual
(Sadhana), maka gerakan Yoga tidak seperti senam biasa, harus berlandaskan moralitas, barulah diperoleh kesadaran spiritual, sembuh dari penyakit, kebangkitan kundalini, dan penghapusan karma. Sebagaimana seni bela diri, berlatih Yoga juga memerlukan disiplin yang keras. Tidak ada
dispensasi untuk memperpendek jalan. Namun, berlatih Yoga tidak ada istilah terlambat untuk dimulai. Apakah seorang anak - orang tua, wanita - pria, cacat - sehat, terpelajar - buta huruf, bahkan seorang yang suci atau pendosa pun dengan kesungguhan hati semuanya dapat berlatih Yoga.

Latihan yoga tidak harus meninggalkan keluarga dan menyepi di hutan. Seorang Yogi (praktisi yoga) bisa saja berada di tengah keramaian dunia. Seperti bunga teratai yang tumbuh di lumpur, tapi tidak tercemar oleh lumpur.

Teknik yoga merupakan explorasi terhadap diri sendiri, sehingga dapat memaksimalkan segenap potensi diri yang belum dikenali. Tubuh manusia merupakan perangkat komputer yang super canggih sekaligus pesawat yang dapat membawa dirinya menjelajah ke seluruh pelosok penjuru bumi dan langit Yoga membawa manusia untuk melampaui yang fana, baik yang tampak
maupun tidak tampak. Yoga menuntut pengalaman langsung. Tidak hanya berkutat pada pengetahuan saja, sebagaimana kaum cendekiawan, berolah pikir dan berdebat tentang Tuhan, alam dan manusia, tapi tidak pernah sampai pada pengalaman yang lebih jauh tentang alam, manusia, dan Tuhan.

Bahkan seringkali justru terjerumus pada pen-dewa-an akal dan alam, kemudian mengesampingkan Tuhan. Mereka tidak memiliki pengalaman rohani, karena tidak pernah menterjemahkan pengetahuannya dalam hidup sehari-hari. Menguasai berbagai kitab suci, tapi tidak memahaminya. Memahaminya tapi tidak melaksanakan. Di sinilah perbedaan antara para Yogi dengan para cendekiawan.

Mau tahu kenapa yoga diharamkan oleh para ulama?
ini dia alasannya:


Badan tertinggi Islam di Malaysia-Kualal umpur melarang umat muslim melakukan yoga. Alasannya, latihan fisik asal India itu mengandung elemen-elemen Hindu yang bisa merusak muslim.

Fatwa haram itu dikeluarkan Dewan Fatwa Nasional, yang punya otoritas untuk mengatur bagaimana muslim di negeri jiran itu mempraktekkan keimanan mereka.

Menurut fatwa yang dikeluarkan lembaga itu, yoga bukan cuma melibatkan latihan fisik namun juga elemen-elemen spiritual, pujian dan pemujaan Hindu. Demikian seperti dilansir USA Today, Sabtu (22/11/2008).

Menurut Ketua Dewan Fatwa Nasional, Abdul Shukor Husin, banyak muslim yang mempraktekkan yoga yang populer di dunia itu, tidak mengetahui kalau tujuan akhirnya adalah menyatu dengan Tuhan dari agama lain.

"Kami memandang bahwa yoga, yang berasal dari Hindu, menggabungkan latihan fisik, elemen agama, pujian dan pemujian untuk tujuan mencapai perdamaian dalam diri dan pada akhirnya menyatu dengan Tuhan," kata Husin pada wartawan di Kuala Lumpur.

"Itu tidak sepantasnya. Itu bisa merusak iman seorang muslim," imbuhnya. Dikatakannya, para ulama di Mesir juga telah mengeluarkan fatwa serupa pada tahun 2004 dan menyebut yoga sebagai "penyimpangan."

Belum lama ini dewan tersebut juga mengeluarkan fatwa yang melarang perilaku tomboy. Ditegaskan bahwa anak perempuan yang bertingkah dan bergaya seperti anak laki-laki berarti melanggar ajaran Islam.

waduh...kalo yoga dilarang ma MUI, bagaimana ya nasib para pacinta yoga....psti beralih ke kungfu,ato tai chi...klo ga pindah haluan ke kapoera aja dong....antara bela diri dan seni menari..hehehehehehehe

becanda.......hehehehehehehe

(ita/ipul&tim)


Tidak ada komentar: